Dakwaan |
Pada hari Selasa tanggal 30 November 2021 sekira pukul 17.00 WIB pada saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjarnegara melakukan Operasi Pencegahan dan Pemberantasan Minuman Keras Beralkohol di kios yang dikuasai tersangka DWI HASTUTI, telah diketahui secara langsung memiliki dan atau sedang menjual khamar atau minuman beralkohol tanpa ijin dari pejabat yang berwenang berupa :
Anggur Putih
|
Kadar alkohol 14,7 %
|
Isi @ 620 ml
|
jumlah
|
2 botol
|
Anker
|
Kadar alkohol 4,69 %
|
Isi @ 620 ml
|
jumlah
|
3 botol
|
Javan Anggur Merah
|
Kadar alkohol 20 %
|
Isi @ 650 ml
|
jumlah
|
2 botol
|
Anggur Kolesom
|
Kadar alkohol 19,7 %
|
Isi @ 620 ml
|
jumlah
|
2 botol
|
Cap Tiga Orang
|
Kadar alkohol 19,66 %
|
Isi @ 330 ml
|
jumlah
|
4 botol
|
Anggur Merah
|
Kadar alkohol 19,7 %
|
Isi @ 620 ml
|
jumlah
|
5 botol
|
Anggur Merah
|
Kadar alkohol 14,7 %
|
Isi @ 620 ml
|
jumlah
|
2 botol
|
|
|
Jumlah total
|
20 botol
|
Adapun tersangka DWI HASTUTI menjual khamar atau minuman beralkohol tanpa ijin tersebut dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi yaitu di sebuah kios di timur pasar Kec. Purwanegara Kab. Banjarnegara
Dan sebagai dampak atau akibat minuman keras yang dijual oleh tersangka, berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban lingkungan / masyarakat sekitar.
Melanggar Pidana: Pasal 6 Jo Pasal 9 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Khamar Atau Minuman Beralkohol. |